aku
aku hanya duduk saat mereka berdiri
aku hanya diam saat mereka banyak bicara
aku hanya tersenyum saat mereka beramarah
aku hanya menulis saat mereka berkata
aku tidak ingin berdiri dulu
aku tidak ingin bicara dulu
aku tidak ingin beramarah melulu
aku tidak ingin cuma sekedar berkata-kata
sekarang aku ingin berdiri
sekarang aku ingin bicara
sekarang aku tak ingin marah
sekarang aku ingin bacakan yang aku tulis
duduk,,,,,
diamlah,,,,,
jangan marah,,,,,
dan dengarkan.
rindu
senyummu tersimpan saat kelam menyelinap
ada bekas sayur terselip di putih gigimu
lihat alis itu meruncing bagai pensil
dan kibasan rambutmu yg mengintip di balik krudung
ramai lalu lalang mobil melintas
tapi wajahmu yg terlintas dalam pandang
ada senyummu dalam saku kemeja
bercampur dengan permen dan kembalian kenek bus kota
aku berkunjung ke nadimu
membuka pintu pusarmu,
berlarian dalam rongga nafasmu,
lalu mengintip dunia melalui jendela matamu
dan aku melihat senyumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar